Jenis Peralatan Penyambung Fiber Optic
Teknik penyambungan fiber optic berbeda dengan teknik penyambungan atau crimping kabel UTP seperti yang sering anda lakukan. Peralatan yang wajib di sediakan untuk cerimping kabel UTP relatif sedikit, seperti tang cerimping, LAN tester, dan kabel RJ45. Namun, terkait peralatan yang harus anda miliki untuk melakukan penyambungan antar kabel fiber optic, peralatan untuk pemasangan konektorke ujung fiber optic lumayan banyak dan harga nya relatif mahal.
Perlakukan terhadap kabel fiber optic sangat berbedasekali dengan kabel UTP. Hal ini dikarenakan kabel fiber optic sangat sensitif. Serat optic memiliki core dengan diameter seukuran rambut manusia, lembut, dan halus sehingga cukup sulit dalam penanganannya. mekipundemikian, serat optic yang rata rata terbuat dari material kaca sangat andal dalam menghantarkan sinyal cahaya dengan jarak lumayan jauh. Sumber cahaya yang digunakan dapat berupa sinar laser atau LED. Oleh karena itu, jika terjadi tekukan atau sambungan kurang baik (menurut standar cahaya), cahaya tidak akan tersalurkan dengan baik, yang berdampak data menjadi terhambat.
Berikut adalah daftar peralatan yang harus dipahami dan disediakan untuk melakukan praktik penyambungan fiber optic.
1. Fusion Splicer
Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat optik, dimana serat tersebut terbuat / berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk laser.
2. Stripper Atau Miller
Sama seperti kabel - kabel yang lain, salah satunya seperti kabel coaxial dan UTP, kabel fiber optic juga memerlukan alat ini. Alat ini berfungsi sebagai media untuk memotong dan mengupas kulit dan daging kabel.
3. Cleaver
Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah dikupas, perlu kalian ketahui juga bahwa pemotongan core ini wajib menggunakan alat khusus ini, karena pada serat kacanya akan terpotong dengan rapih. Jika proses ini berhasil dilakukan dengan baik maka tahapan selanjutnya, kalian bisa teruskan ke tahap Jointing
4. Optical Power Meter (OPM)
Alat yang satu ini nmemiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal cahaya yang sudah masuk, OPM ini juga mempunyai interface FC yang langsung berhubungan dengan pathcore FC. Bagi kalian yang belum mengetahui rumus yang digunakan untuk melakukan proses ini, berikut adalah rumusnya
(TX – RX =…dB dibagi jarak (Km)
5. Optical Time Domain Reflectometer (RTDR)
OTDR merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mendeteksi komunitas atau himpunan suatu kabel serat ptik dalam jarak tempuh tertentu, sehingga dengan adanya alat ini diharapkan mampu menghasilkan jarak dari dua sisi yang merupakan ukuran gangguan yang terjadi.
6. Light Source
Pada dasarnya, alat yang satu ini mempunyai fungsi untuk memberikan suatu signal untuk jalur yang akan dilaluinya, misalnya untuk mengukur suatu redaman jalur atu end to end dimana Light Source ini akan berfungsi sebagai media yang memberi signal-nya
7. Optical Fiber Identifier
Alat yang satu ini memiliki fungsi untuk mengetahui arah signal dengan penunjuk arah dan besar daya yang di laluinya.
8. Visual Fault Locator
Alat ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber optic. Fungsinya untuk melakukan pengetesan pada core fiber optic. Laser akan mengikuti serat Optik pada Kabel Fiber Optik dari POP Sampai Ke User (end to end) , bila core tidak bermasalah laser akan sampai pada titik tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar