Kamis, 05 Maret 2020

Contoh Virus Komputer

1. B0r0nt0k Ransomware

Virus komputer Ransomware memang terdiri dari berbagai jenis, tetapi seperti yang kita ketahui semua, mereka dirancang untuk tujuan moneter. Ransomware dapat menyebar melalui berbagai metode seperti perangkat lunak berbahaya, lampiran email, perangkat penyimpanan eksternal, dan lainnya.

Baru-baru ini terdapat virus komputer terbaru yang dikenal sebagai B0r0nt0k ransomware muncul pada 25 Februari 2019 mengenkripsi file di server Linux dan menambahkan ekstensi. rontok ke file yang dienkripsi. Meskipun cryptoransomware B0r0nt0k dirancang untuk sistem Linux dan situs web, ia bekerja seperti virus komputer yang dirancang untuk Windows. Virus komputer ini selain memengaruhi data, dan virus ini juga dapat membuat perubahan seperti.
  • Pengaturan startup
  • Entri pendaftaran
  • File atau program
Untuk mendekripsi file, penyerang menuntut 20 Bitcoin yang harus dibayar dalam waktu tiga hari sejak hari serangan. Gagal melakukannya, penyerang menghapus data secara permanen. Selain itu, cryptovirus ini dianggap berbahaya karena dapat menonaktifkan alat keamanan.
Pencegahan:
  • Ambil cadangan data biasa
  • Terapkan patch keamanan terbaru
Gunakan layanan pencegahan intrusi untuk memblokir eksploitasi aplikasi

2. Yatron Ransomware

Ransomware-as-a-Service terbaru bernama Yatron sedang dipromosikan di Twitter data ini. Virus komputer ini berfungsi seperti ransomware lainnya dan mengenkripsi file yang ditargetkan. IT menyebar ke komputer lain melalui eksploitasi EternalBlue dan DoublePulsar. Tidak hanya itu, Virus Yatron Ransomware ini juga mencoba menghapus file yang dienkripsi jika korban gagal melakukan pembayaran dalam waktu 72 jam. Selain mengeksploitasi kelemahan ransomware komputer Yatron akan mencoba menyebar melalui program P2P dengan menyalin ransomware yang dapat dieksekusi ke folder default.
Pencegahan:
  • Selalu simpan cadangan file-file penting
  • Hindari mengaktifkan makro dalam lampiran yang diterima
  • Jangan mengunduh lampiran yang tidak diminta
  • Gunakan akun admin hanya jika diperlukan

3. Gandcrab Ransomware

Ini adalah salah satu virus komputer paling terkenal. Gandcrab adalah penyebaran ransomware melalui malvertisements, situs web eksplisit, atau email spam, yang mengarahkan pengguna ke Halaman Rig Exploit Kit atau halaman GrandSoft EK. Melalui halaman-halaman ini, Gandcrab membuat entri ke dalam sistem dan perangkat pengguna.
Setelah ransomware aktif pada sistem, ransomware mulai mengumpulkan informasi pribadi pengguna seperti nama pengguna, jenis keyboard, keberadaan antivirus, IP, versi OS, versi Windows saat ini, dll. Virus komputer berbahaya Gandcrab membuat langkah berikutnya berdasarkan informasi yang dikumpulkan . Setelah itu membunuh semua tugas & proses yang berjalan pada sistem sehingga dapat mulai mengenkripsi data dan file yang ada di sistem.
Itu kemudian menghasilkan kunci publik dan pribadi pada sistem pengguna, yang kemudian diteruskan ke server C2 di-host di domain .bit. Segera setelah kunci dikirimkan, ia memulai proses enkripsi dengan menggunakan kunci publik yang dihasilkan dan menambahkan ekstensi ‘.GDCB’ ke semua file yang dienkripsi. Setelah itu, ia mengirimkan file yang berisi pesan tebusan pada sistem pengguna dengan imbalan dekripsi data mereka. Nama file dengan pesan tebusan adalah ‘GDCB-DECRYPT.txt’.
Pencegahan:
  • Pencadangan rutin untuk data dan file penting.
  • Perbarui sistem operasi dan aplikasi.
  • Jika terjadi serangan, coba gunakan alat dekripsi ransomware.

4. Magniber Ransomware

Virus komputer terbaru ini sebagian besar aktif di negara-negara Asia. Magniber tersebar melalui malvertisements, situs web yang terinfeksi yang mengarahkan pengguna ke halaman kit eksploitasi Magnitude. Virus ini adalah toolkit peramban jahat berbahaya tertua yang masih digunakan untuk mendistribusikan ransomware. Begitu Magniber masuk ke dalam sistem, Magniber mulai mengenkripsi data dan file dengan menggunakan kunci unik. Setelah dienkripsi, ia menambahkan ekstensi .dyaaghemy ke semua file yang dienkripsi.
Pencegahan:
  • Pencadangan data dan file secara teratur.
  • Perbarui sistem operasi dan aplikasi.
  • Blokir ekstensi file seperti, exe | pif | tmp | url | vb | vbe | scr | reg | pst | cmd | com | kelelawar | dll | dat | hlp | hta | js | wsf.

5. Thanatos Ransomware

Ini adalah virus komputer baru bernama ‘Thanatos’, yang didistribusikan melalui iklan, email spam dengan lampiran jahat dan jenis file, dll. Ini sangat mirip dengan virus komputer paling terkenal yaitu virus komputer ILOVEYOU. Bagian yang paling rumit adalah mendekripsi data yang telah dienkripsi oleh ransomware ini. Karena, ia menghasilkan kunci yang berbeda setiap kali untuk enkripsi dan tidak menyimpan kunci ini di mana saja sehingga sulit untuk dipulihkan.
Setelah itu, ia akan mulai menjatuhkan muatan dalam sistem pengguna dalam bentuk file .exe atau .txt, yang ditetapkan untuk dijalankan secara otomatis dan terbuka setiap kali sistem dihidupkan ulang. Payload ini mulai mengenkripsi file dan menambahkan ekstensi ‘.thatatos’ ke file terenkripsi. Segera, pengguna menerima pesan pembayaran tebusan pada sistemnya.
Pencegahan:
  • Nonaktifkan makro dan Activex saat menggunakan produk MS Office.
  • Menyimpan data dan file secara teratur.
  • Perbarui sistem operasi dan aplikasi.

6. Astaroth Trojan

Pertama kali muncul pada tahun 2017, virus komputer terbaru ini telah menargetkan lebih dari 8000 sistem. Ini digunakan dalam kampanye spam di seluruh Eropa dan Brasil. Trojan komputer ini menyebar melalui lampiran file .7zip dan tautan berbahaya. Astaroth Trojan menargetkan alat antivirus untuk mencuri nama pengguna dan kata sandi.
Pencegahan:
  • Gunakan 2-FA untuk menambahkan lapisan keamanan ekstra ke mesin kalian
  • Selalu perbarui mesin dan alat keamanan kalian
  • Jalankan firewall terbaru dan alat keamanan Internet khusus

7. Trojan Glupteba

Ini adalah salah satu virus komputer terburuk yang memiliki beberapa varian dengan fungsi yang berbeda. Trojan ini mencapai sistem melalui file yang dijatuhkan oleh malware lain atau dengan mengeksploitasi kit. Ini diaktifkan sebagai layanan dan memungkinkan proses pada sistem berpura-pura menjadi perangkat lunak yang sah atau asli. Glupteba secara langsung berkomunikasi dengan alamat IP dan port untuk mengumpulkan informasi pengguna. Ini mengalihkan lalu lintas dan pengguna ke berbagai domain yang tidak dikenal seperti ostdownload.xyz, travelsreview.wo, rldbigdesign.website, sportpics.xyzkinosport.top.
Pencegahan:
  • Aktifkan filter web dan email.
  • Batasi makro dalam produk Microsoft Office.
  • Berlatih penjelajahan yang aman.

8. GoBrut

GoBrut virus komputer terbaru tidak secara teknis canggih tetapi dapat memperlambat Internet dan menyebabkan kerusakan pada ribuan komputer. Virus komputer ini berbasis Golang dan menggunakan brute force untuk menyebar sendiri di mesin Windows dan Linux. Malware ini dapat mengeksploitasi sejumlah kerentanan terutama situs web yang masih menggunakan kata sandi yang lemah sesuai target. Tidak hanya malware StealthWorker ini juga mampu memperbarui dirinya sendiri.
Pencegahan:
  • Gunakan kata sandi yang kuat dan rumit
  • Gunakan penundaan progresif
  • Gunakan tes respons perubahan untuk mencegah pengiriman otomatis

9. Jokeroo

Virus komputer ini juga berfungsi sebagai Ransomware-as-a-Service dan sedang dipromosikan di Twitter melalui situs peretasan bawah tanah. Ancaman komputer ini memungkinkan afiliasi untuk mendapatkan akses ke ransomware dan server pembayaran fungsional. Jokeroo mulai mempromosikan dirinya sebagai GrandCrab Ransomware di Exploit.in.
Pencegahan:
  • Latih penjelajahan yang aman
  • Perbarui sistem operasi dan aplikasi keamanan
  • Pencadangan file dan data penting lainnya secara berkala

10. Klik Adware

Ini adalah salah satu virus komputer teratas dalam bentuk malware & adware yang dijuluki ‘Kuik’.  Virus Ini bertindak sebagai pembaruan Adobe Flash Player yang sah dengan menutup sendiri. Virus komputer berbahaya ini dilengkapi dengan tiga modul yang merupakan pemutar flash yang sah, sertifikat, dan file .exe bernama ‘upp.exe’. Setelah virus masuk ke sistem, ia akan berkomunikasi dengan semua antarmuka jaringan yang ada dan menambahkan DNS 18.219.162.248.
Setelah itu, ia baru akan mulai mengumpulkan informasi pribadi dan data dari sistem pengguna dan meneruskannya ke domain hosting ‘kuikdelivery.com’. Segera setelah informasi mencapai server domain, ia mengaktifkan berbagai tugas jahat lainnya pada sistem yang juga mencakup ekstensi chrome dari sumber yang tidak diketahui, penambang koin, dll.
Pencegahan:
  • Pencadangan rutin untuk data dan file penting.
  • Aktifkan antivirus dan spyware asli.
  • Batasi dari email spam dan juga dari lampiran jenis file, exe | pif | tmp | url | vb | vbe | scr | reg | pst | cmd | com | kelelawar | dll | dat | hlp | hta | js | wsf.

Kesimpulan

Jadi, virus terbaru pada tahun 2019 ini begitu banyak dan sangat mematikan. Kita harus senantiasa mempersiapkan komputer kita agar terbebas dari virus tersebut salah satunya dengan menggunakan sebuah aplikasi anti virus, yang dapat melindungi komputer dari serangat birus yang berbahaya dan mematikan.

Kamis, 20 Februari 2020

Jenis Peralatan Penyambung Fiber Optic

Jenis Peralatan Penyambung Fiber Optic
 Teknik penyambungan fiber optic berbeda dengan teknik penyambungan  atau crimping kabel UTP seperti yang sering anda lakukan. Peralatan yang wajib di sediakan untuk cerimping kabel UTP relatif sedikit, seperti tang cerimping, LAN tester, dan kabel RJ45. Namun, terkait peralatan yang harus anda miliki untuk melakukan penyambungan antar kabel fiber optic, peralatan untuk pemasangan konektorke ujung fiber optic lumayan banyak dan harga nya relatif mahal.

      Perlakukan terhadap kabel fiber optic sangat berbedasekali dengan kabel UTP. Hal ini dikarenakan kabel fiber optic sangat sensitif. Serat optic memiliki core dengan diameter seukuran rambut manusia, lembut, dan halus sehingga cukup sulit dalam penanganannya. mekipundemikian, serat optic yang rata rata terbuat dari material kaca sangat andal dalam menghantarkan sinyal cahaya dengan jarak lumayan jauh. Sumber cahaya yang digunakan dapat berupa sinar laser atau LED. Oleh karena itu, jika terjadi tekukan atau sambungan kurang baik (menurut standar cahaya), cahaya tidak akan tersalurkan dengan baik, yang berdampak data menjadi terhambat.

             Berikut adalah daftar peralatan yang harus dipahami dan disediakan untuk melakukan praktik penyambungan fiber optic.

1. Fusion Splicer

Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat optik, dimana serat tersebut terbuat / berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk laser.

2. Stripper Atau Miller

Sama seperti kabel - kabel yang lain, salah satunya seperti kabel coaxial dan UTP, kabel fiber optic juga memerlukan alat ini. Alat ini berfungsi sebagai media untuk memotong dan mengupas kulit  dan daging kabel.

3. Cleaver

Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah dikupas, perlu kalian ketahui juga bahwa pemotongan core ini wajib menggunakan alat khusus ini, karena pada serat kacanya akan terpotong dengan rapih. Jika proses ini berhasil dilakukan dengan baik maka tahapan selanjutnya, kalian bisa teruskan ke tahap Jointing


4. Optical Power Meter (OPM)

Alat yang satu ini nmemiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal cahaya yang sudah masuk, OPM ini juga mempunyai interface FC yang langsung berhubungan dengan pathcore FC. Bagi kalian yang belum mengetahui rumus yang digunakan untuk melakukan proses ini, berikut adalah rumusnya
(TX – RX =…dB dibagi jarak (Km) 

5. Optical Time Domain Reflectometer (RTDR)

OTDR merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mendeteksi komunitas atau himpunan suatu kabel serat ptik dalam jarak tempuh tertentu, sehingga dengan adanya alat ini diharapkan mampu menghasilkan jarak dari dua sisi yang merupakan ukuran  gangguan yang terjadi.

6. Light Source

Pada dasarnya, alat yang satu ini mempunyai fungsi untuk memberikan suatu signal untuk jalur yang akan dilaluinya, misalnya untuk mengukur suatu redaman jalur atu end to end dimana Light Source ini akan berfungsi sebagai media yang memberi signal-nya

7. Optical Fiber Identifier

Alat yang satu ini memiliki fungsi untuk mengetahui arah signal dengan penunjuk arah dan besar daya yang di laluinya.

8. Visual Fault Locator

Alat ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber optic. Fungsinya untuk melakukan pengetesan pada core fiber optic. Laser akan mengikuti serat Optik pada Kabel Fiber Optik dari POP Sampai Ke User (end to end) , bila core tidak bermasalah laser akan sampai pada titik tujuan.


Kamis, 13 Februari 2020

KOMPONEN JARINGAN FTTH

Fiber to the Home

Fiber to the Home (disingkat FTTH) merupakan suatu format penghantaran isyarat optik dari pusat penyedia (provider) ke kawasan pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai medium penghantaran. Perkembangan teknologi ini tidak terlepas dari kemajuan perkembangan teknologi serat optik yang dapat mengantikan penggunaan kabel konvensional. Dan juga didorong oleh keinginan untuk mendapatkan layanan yang dikenal dengan istilah Triple Play Services yaitu layanan akan akses internet yang cepat, suara (jaringan telepon, PSTN) dan video (TV Kabel) dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan.
Penghantaran dengan menggunakan teknologi FTTH ini dapat menghemat biaya dan mampu mengurangkan biaya operasi dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. Ciri-ciri inheren serat optik membenarkan penghantaran isyarat telekomunikasi dengan lebar jalur yang lebih besar dibandingkan dengan penggunaan kabel konvensional[1].


Dari gambar mengilustrasikan arsitektur umum dari suatu jaringan FTTH. Biasanya jarak antara pusat layanan dengan pelanggan dapat berkisar maksimum 20 km. Dimana pusat penghantaran penyelenggara layanan (service provider) yang berada di kantor utama disebut juga dengan central office (CO), disini terdapat peralatan yang disebut dengan OLT. Kemudian dari OLT ini dihubungkan kepada ONU yang ditempatkan di rumah-rumah pelanggan (customer's) melalui jaringan distribusi serat optik (Optical Distribution Network, ODN). Isyarat optik dengan panjang gelombang (wavelength) 1490 nm dari hilir (downstream) dan isyarat optik dengan panjang gelombang 1310 nm dari hulu (upstream) digunakan untuk mengirim data dan suara.


Sedangkan layanan video dikonversi dahulu ke format optik dengan panjang gelombang 1550 nm oleh optik pemancar video (optical video transmitter). Isyarat optik 1550 nm dan 1490 nm ini digabungkan oleh pengabung (coupler) dan ditransmisikan ke pelanggan secara bersama. Singkatnya, tiga panjang gelombang ini membawa informasi yang berbeda secara simultan dan dalam berbagai arah pada satu kabel serat optik yang sama.

Komponen utama

  1. Terminal Saluran Serat Optik (Optical Line TerminalOLT) biasa ditempatkan pada pusat penyedia layanan provider (CO) untuk menghantarkan isyarat layanan kepada setiap pengguna dalam jaringan rangkaian sistem, dan OLT juga merupakan titik aggregasi suara dari PSTN, data dari penghala dan video melalui berbagai bentuk sebagai medium penghantaran[2].
  2. Unit Jaringan Serat Optik (Optical Network UnitONU) adalah peralatan yang digunakan diakhir jaringan untuk memberikan layanan-layanan yang disediakan kepada pelanggan[3].
Layanan data (internet), suara (telepon) dan video (TV Kabel) diberikan dari ONU kepada pelanggan pengguna melalui penghantaran media yang sesuai.
Secara umum, teknologi FTTH terdiri daripada tiga jenis topologi jaringan[4], jaringan titik ke titik, jaringan serat optik aktif dan jaringan serat optik pasif.

Jaringan titik ke titik (Point to Point)

Jaringan titik ke titik (P2P) merupakan rancangan jaringan FTTH yang paling ringkas, dimana isyarat dihantar terus dari CO kepada setiap pelanggan dengan satu serat optik dan laser yang terpisah berdasarkan IEEE 802.3ah. Serat optik bentuk tunggal digunakan untuk isyarat bolak-balik dengan satu kabel serat optik sampai pertukaran setempat (Local Exchange) dan kemudian dipisah untuk masing-masing pelanggan pengguna akhir (End User).

Jaringan serat optik aktif (active optical network, AON)[sunting | sunting sumber]


Perbandingan AON dengan PON.
Jaringan serat optik aktif merupakan rangkaian titik ke banyak titik (Point to Multi Point, P2MP), penggunaan teknologi ini terbatas karena biayanya sangat tinggi. Peralatan-peralatan aktif yang digunakan dalam jaringan AON termasuk optical switch, memerlukan tenaga listrik.

Jaringan serat optik pasif (passive optical network, PON)

Jaringan serat optik pasif juga merupakan jaringan P2MP hampir sama dengan AON. Perbedaannya dimana pada titik komponen aktif digantikan oleh pencerai optik pasif (passive optical splitter). Jika dibandingkan dengan jaringan jenis AON, pemasangan jaringan jenis PON adalah lebih mudah dan murah serta tidak menggunakan komponen elektronik aktif sehingga mengurangi biaya pemeliharaan peralatan.

Pencerai optik pasif

Pencerai optik pasif atau juga disebut dengan splitter yang digunakan dalam jaringan P2MP memiliki satu masukan dan banyak (multiple) keluaran dan bersifat pasif karena tidak memerlukan sumber energi eksternal. Rugi-rugi atau kehilangan daya optik pada pencerai serat optik pasif ini disebut juga splitter rasio, biasanya dinyatakan dalam decibel (dB) dan ini terjadi terutama bergantung kepada jumlah keluaran dari pencerai tersebut, sebagai contoh, masukan sinyal optik dibagi rata di kaskade atau cabang-cabang; misalnya sebuah splitter 1x2 hanya memiliki dua cabang maka kemungkinan kehilangan sisipan (insertion loss) adalah 3 dB (50% pada setiap keluaran); jika pada splitter 1x4, maka akan ada dua cabang ditambahkan ke masing-masing kaki 1x2, kehilangan akan bertambah lagi 3 dB sehingga menjadi 6 dB; jika dalam splitter 1x8 dua cabang atau 1x2 split akan ditambahkan ke masing-masing kaki 1x4, sehingga kembali ditambahkan 3 dB sehingga total kehilangan menjadi 9 dB, dan begitu seterusnya.
Jumlah cabang keluaranKehilangan sisipan (dB)
23
46
89
1612
3215
6418
Pencerai optik dapat dikemas dalam berbagai bentuk dan ukuran serta bergantung kepada teknologi yang digunakan, paling umum dibuat dengan menggunakan kaidah gelombang pandu planar, namun ada juga dengan menggunakan teknologi fused-biconic taper (FBT).

Teknologi akses PON

Dalam pembangunan jaringan dengan teknologi PON, dimana isyarat hilir dari OLT dikirim ke pencerai serat optik untuk digunakan bersama oleh setiap ONU. Semakin panjang jarak feeder serat optik maka pelemahan optik akan semakin tinggi, namun split ratio maksimum berkurang. Sedangkan untuk isyarat hulu dihantar dari ONU ke OLT. Terdapat 4 jenis teknologi berbagai akses penghantaran isyarat untuk digunakan secara bersama pada suatu teknologi jaringan PON tunggal diantaranya seperti[4]:
  1. Akses Berbagai Pembahagian Waktu (Time Division Multiple Access, TDMA)
  2. Akses Berbagai Pembahagian Pembawa Sub (Subcarrier Division Multiple Access, SCMA)
  3. Akses Berbagai Pembahagian Panjang Gelombang (Wavelength Division Multiple Access, WDMA) dan
  4. Akses Berbagai Pembahagian Kode Optik (Optical Code Division Multiple Access, OCDMA)

Protokol PON[sunting | sunting sumber]

Berikut ini protokol PON yang telah sepakati oleh IEEE dan ITU,
Protokol PONAPON/BPONGPONEPON/GEPON
StandarITU-T G.983ITU-T G.984IEEE 802.3ah
PenghantaranATMATM, TDM, EthernetEthernet
BiayaRendahSedangPaling rendah
Lebar jalur hulu155 Mbps1.5 Gbps1.25 Gbps
Lebar jalur hilir622 Mbps2.5 Gbps1.25 Gbps

Penerapan aplikasi FTTH di Indonesia

Sekarang dengan begitu pesatnya perkembangan kebutuhan akan Layanan Internet dan aplikasi multimedia lainnya, teknologi FTTH saat ini telah menjadi salah satu solusi untuk dapat memberikan layanan Triple Play yang terdiri dari Data (Internet atau Intranet), Voice/Suara (VoIP) dan Video (Interaktive TV dan Multimedia) di dalam satu infrastruktur yang praktis.
Sebagai perbandingan sejak tahun 2007 di Jepang, hampir 70% masyarakat Jepang adalah pengguna internet, dan bersamaan dengan itu, minat masyarakat menjadi pelanggan FTTH juga meningkat pesat seiring dengan menurunnya minat akan Digital Subscriber Line (DSL)[5]. Sedangkan di Indonesia keinginan masyarakat akan internet masih rendah, dan tentunya alih teknologi kepada FTTH itu sendiri belum berpengaruh signifikan.
Saat ini di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, kebutuhan akan akses internet yang cepat sudah cukup tinggi dibandingkan dengan kota-kota lainnya, sehingga keinginan untuk beralih ke FTTH tentunya sudah menjadi gaya hidup tersendiri.
Pemasangan jaringan instalasi serat optik merupakan bahagian yang paling mahal dalam investasi teknologi ini. Beberapa metode instalasi yang telah diperkenalkan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti, anggaran yang disediakan, pilihan topologi jaringan, teknologi akses dan protokol, budaya masyarakat sekitar serta estetika. Berikut ini ada tiga metode yang telah diimplementasikan dalam pemasangan instalasi jaringan serat optik[6]:
  1. Instalasi bawah tanah (direct burial)
  2. Instalasi dalam pipa (duct installation)
  3. Instalasi udara (aerial installation)

The link budget

Link budget merupakan perhitungan keadaan sebenarnya yang harus dilakukan dalam menentukan beberapa masukan untuk sistem parameter yang akan digunakan dalam aplikasi FTTH. Beberapa pertimbangan yang diperlukan dalam perhitungan ini antaranya besaran sinyal optik. Faktor ini sangat penting untuk dihitung agar jaringan serat optik benar-benar telah sesuai dengan spesifikasi standar seperti yang direkomendasikan dari ITU dan IEEE.

Pengukuran dan pengujian

Untuk mendapatkan performa yang baik, dan bebas dari kemungkinan kesalahan dalam penghantaran layanan kepada konsumen, maka setiap jaringan instalasi serat optik perlu diuji dan diukur terlebih dahulu. Berikut ini beberapa peralatan optoelektronik yang biasa digunakan dalam pengukuran dan pengujian tersebut:
  1. Optical Loss Test Set (OLTS)
  2. Optical Time-Domain Reflectometer (OTDR)
Dalam pengukuran dan pengujian, salah satu dari kedua peralatan ini biasanya mesti memiliki kemampuan dalam menguji serat optik pada panjang gelombang 1310 nm, 1490 nm, 1550 nm[7], dan 1625 nm[6].
Tujuan utama dari pengujian instalasi serat optik ini adalah untuk menjamin kontinuitas dan kehandalan jaringan dalam memberikan layanan kepada pelanggan. Selain itu juga dapat mengurangi biaya perawatan, waktu yang diperlukan dalam memulihkan jaringan akibat kemungkinan gangguan (faulty) dari komponen-komponen optik yang digunakan seperti konektor (connector) atau sambungan serat optik (splice).
GAMBAR SEGMEN ODF DENGAN ODC:
Hasil gambar untuk gambar segmen yang menghubungkan odf dengan odc

GAMBAR SEGMEN FTTH:

Hasil gambar untuk gambar segmen pada FTTH

Jumat, 07 Februari 2020

mengenai standar kabel fiber optik




  Hasil gambar untuk kabel fiber optik single mode

  • Single Mode
Fiber Optik Single Mode mempunyai berbagai macam arti, khususnya dalam teknologi. Pada single mode ini, hanya ada satu indeks cahaya yang tanpa terpantul dan merambat sepanjang media dibentangkan. Satu buah sinar yang tidak terpantul tadi membuat fiber optik pada mode ini jarang mengalami gangguan. Jika memang ada gangguan, sumbernya berasal dari luar.
Pada single mode ini, diameternya lebih kurang 8,3 sampai 10 mikron. Pada single mode yang diameternya sempit, hanya bisa menyebarkan 1310 sampai 1550 nanometer. Single mode ini juga dapat transfer data di atas rata-rata dan bahkan 50 kali lipat dibandingkan multimode. Dengan adanya core kecil tersebut serta gelombang cahaya yang tunggal, distorsi dapat dikurangi. Single mode ini juga dapat memperoleh data dengan bandwitch yang lebih besar jika dibandingkan multi fiber optik. Hanya saja, teknologi ini sangat tergantung dengan sumber cahaya sehingga membutuhkan biaya yang besar.
Fungsi Fiber Optik
Jika kita melihat pengertian dari fiber optik itu sendiri, maka pada dasarnya, kabel fiber optik memiliki fungsi untuk menghubungkan antar komputer dalam satu jaringan yang sama. Perbedaan kabel fiber optik dengan kabel-kabel lainnya ada pada kecepatan aksesnya yang tinggi. Beberapa kelebihan serat optik dibanding kabel biasa adalah sebagai berikut :
  1. Dapat memberikan kecepatan transfer data yang cukup tinggi serta kapasitasnya sanggup mencapai 1GB/detik
  2. Transfer data dapat dilakukan dengan jarak jauh tanpa menggunakan bantuan alay penguat sinyal
  3. Bahannya terbuat dari kaca serta plastik sehingga tidak perlu khawatir cepat berkarat
  4. Ukuran kabelnya kecil serta fleksibel
  5. Gelombang yang digunakan adalah gelombang cahaya sehingga tidak perlu khawatir dengan adanya gangguan elektromagnetik seperti halnya gelombang radio
  6. Kabel Fiber Optik tidak mengandung aliran listrik sehingga dapat mencegah terjadinya hubungan arus pendek pada listrik
  7. Keamanan yang cukup tinggi sebab minim adanya distorsi
  8. Tahan dalam kondisi cuaca, contohnya kecepatan tetap lancar meskipun hujan sedang lebat
Meskipun Kabel Fiber Optik memiliki berbagai macam kelebihan, kabel ini juga tidak luput dari kekeurangannya sebagai berikut.
  1. Biaya yang dibutuhkan relatif mahal
  2. Perlu adanya konversi data dari listrik ke cahaya, begitu juga sebalikya yang membutuhkan waktu yang cukup lama
  3. Peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan pemasangan dan juga pemakaiannya harus alat khusus.
  4. Perlu adanya tenaga ahli yang terampil ketika terjadi permasalahan yang cukup kompleks
  5. Di satu sisi, Ketika kabel ini tidak mengandung listrik, maka perlu adanya pembangkit listrik secara eksternal
  6. Dapat menyerap hidrogen sehingga dapat menyebabakan data-data dapat terganggu.
  7. Proses instalasi terbilang rumit
  8. Fiber optik terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-masing. Berikut ini adalah beberapa bagian kabel fiber optic:
    1. Bagian Inti (Core)
    Bagian inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan diameter yang sangat kecil (diamaternya sekitar 2 μm sampai 50 μm). Diameter serat optik yang lebih besar akan membuat performa yang lebih baik dan stabil.

    2. Bagian Cladding
    Bagian cladding adalah bagian pelindung yang langsung menyelimuti serat optik. Biasanya ukuran cladding ini berdiameter 5 μm sampai 250 μm.
    Cladding terbuat dari bahan silikon, dan komposisi bahannya berbeda dengan bagian core. Selain melindungi core, cladding juga berfungsi sebagai pemandu gelombang cahaya yang merefleksikan semua cahaya tembus kembali kepada core.

    3. Bagian Coating / Buffer
    Bagian coating adalah mantel dari serat optik yang berbeda dari cladding dan core. Lapisan coating ini terbuat dari bahan plastik yang elastis.
    Coating berfungsi sebagai lapisan pelindung dari semua gangguan fisik yang mungkin terjadi, misalnya lengkungan pada kabel, kelembaban udara dalam kabel.

    4. Bagian Strength Member & Outer Jacket
    Lapisan ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi pelindung utama dari sebuah kabel fiber optik. Lapisan strength member dan outer jacket adalah bagian terluar dari fiber optik yang melindungi inti kabel dari berbagai gangguan fisik secara langsung.


    1. Kelebihan Fiber Optik
    Memiliki kecepatan transmisi yang tinggi dengan kapasitas mencapai 1 GB/detik
    Dapat mentransmisikan data dengan jarak yang cukup jauh tanpa adanya bantuan penguat sinyal
    Bahannya terbuat dari kaca dan plastik sehingga tahan terhadap karat
    Ukuran kabel sangat kecil dan fleksibel
    Kabel ini memanfaatkan gelombang cahaya sehingga tidak terganggu oleh adanya gelombang elektromagnetik seperti gelombang radio
    Fiber optik tidak mengandung aliran listrik sehingga mencegah terjadinya kebakaran akibat konsleting
    Memiliki keamanan tinggi karena minim distorsi.

    2. Kekurangan Fiber Optik
    Biaya instalasi dan perawatan cenderung lebih mahal daripada jenis kabel lainnya
    Membutuhkan sumber cahaya yang kuat
    Kabel harus dipasang dengan jalur berbelok untuk memaksimalkan kecepatan dan kelancaran transmisi cahaya.

    (2) Prinsip Kerja Serat Optik 

    Prinsip kerja serat optik digambarkan dengan penjelasan sebagai berikut (Praja dkk, 2013):
    Prinsip%2BKerja%2BSerat%2BOptik

    1. Sinyal awal/source yang berbentuk sinyal listrik ini pada transmitter diubah oleh tranducer electrooptic (Dioda/Laser Dioda) menjadi gelombang cahaya.
    2. Gelombang cahaya selanjutnya ditransmisikan melalui kabel serat optik menuju penerima/receiver yang terletak pada ujung lainnya dari serat optik.
    3. Pada penerima/receiver sinyal optik ini diubah oleh tranducer Optoelektronik (Photo Dioda) menjadi sinyal elektris kembali.
    Dalam perjalanan sinyal optik dari transmitter menuju receiver biasanya akan terjadi redaman cahaya di sepanjang kabel optik, sambungan-sambungan kabel dan konektor-konektor di perangkatnya. Oleh karena itu jika jarak transmisinya jauh maka diperlukan sebuah atau beberapa repeater yang berfungsi untuk memperkuat gelombang cahaya yang telah mengalami redaman sepanjang perjalanannya.


    (3) Teknologi Point to Point Fiber Optik
       Point-to-Point (OLT) Jarak pelanggan dengan central office dapat mencapai hingga 80 km, dan setiap pelanggan disediakan satu dedicated fiber optic dengan full bi-directional bandwidth. Salah satu arsitektur aktif point to point ini ialah Digital Loop Carrier (DLC).  Star (Point to Multipoint / Active Optical Network/ AON), arsitektur dengan beberapa perangkat pelanggan yang terkoneksi secara bersama-sama memanfaatkan satu kabel feeder melalui sebuah remote node yang terletak diantara central office dan pelanggan. Sebuah remote node dapat melayani hingga seribu terminal pelanggan.
    (4) Karakteristik Kabel Fiber Optic
     a.Struktur/Komponen Kabel Fiber Optik 
    Struktur-Komponen%2BKabel%2BFiber%2BOptik%2B_dtechnoindo
    1. Inti, Pada bagian inti jenis serat kaca berpernaruh pada kualitas dari kabel fiber optik itu sendiri. Diameter inti serat optik memiliki ukuran yang berbeda-beda, antara 2 μm hingga 50 μm. Lebih besar diameter inti serat kaca maka akan semaik baik pula kualitas dan kemampuan si fiber optik ini. 
    2. Cladding, untuk bagian ini adalah komponen yang terbuat dari kaca dan memiliki fungsi sebagai pelindung inti fiber optik. Bagian ini sering disebut juga sebagai jaket Cladding dan untuk diameternya antara 5 μm – 250 μm. Selain sebagai pelindung inti, cladding juga berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada inti. 
    3. Coating, lapisan ini juga sering disebut sebagai mantel, berbeda dengan inti dan cladding yang terbuat dari kaca, untuk lapisan ini terbuat dari bahan plastik. Fungsi dari mantel ini adalah untuk melindungi gangguan dari luar seperti lengkungan kabel dan kelembaban udara yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lapisan dalam. Setiap mantel memiliki warna yang berbeda-beda, tujuannya agar dapat mempermudah penyusunan urutan core. 
    4. Strength Member & Outer Jacket, Perlindungan utama berawal dari lapisan ini. lapisan strength member dan outer jacket merupakan lapisan terluar dari kabel fiber optik, fungsinya jelas untuk melindungi inti kabel fiber optik dari gangguan secara langsung.
     b.Karakteristik Kabel Fiber Optik Secara Umum
    Selain beberapa komponen di atas, karakteristik kabel jaringan fiber optik secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

    • Bagian dalam kabel jaringan fiber optik terdiri dari inti yang terbuat dari serat kaca dan diselubungi oleh beberapa lapisan yang bersifat sebagai pelindung.
    • Konektor yang umum digunakan untuk kabel jaringan fiber optik adalah konektor ST, namun baru-baru ini ada konektor lain yang diperkenalkan sebagai pasangan kabel jaringan fiber optik yakni konektor SC.
    • Kecepatan transfer data yang mampu dilakukan kabel fiber optik berada di angka 100 Mbps ke atas (bahkan dapat mencapai 1000 Mbps).
    • Biaya rata-rata pernode cukup mahal.
    • Diameter kabel jaringan fiber optik dan dan ukuran konektornya relatif kecil sehingga fleksibel dalam proses instalasi.
    • Panjang kabel jaringan fiber optik sangat panjang yakni mencapai 2 km (mengalahkan kabel jaringan lainnya seperti Coaxial dan Twisted Pair).
    (5).Jenis-Jenis Kabel Jaringan Fiber Optik
    Tipe Kabel Fiber Optik Menurut Transmitter
    Kabel jaringan fiber optik terdiri dari beberapa jenis, yang biasanya dapat dengan mudah diketahui dengan melihat transmitter (media transmisi data) yang digunakannya. Berikut ini jenis-jenis kabel jaringan fiber optik :
    1. Single Mode
    Single-mode%2Bfibers
    Kabel jaringan fiber optik jenis single mode memiliki inti (core) yang relatif kecil, dengan diameter sekitar 0.00035 inch atau 9 micron. Jenis kabel fiber optik yang satu ini menggunakan tranmitter laser semi konduktor yang mengirimkan sinar laser inframerah dengan panjang gelombang mencapai 1300-1550 nm. Disebut ‘single mode’ karena penggunaan kabel fiber optik ini hanya memungkinkan terjadinya satu modus cahaya saja yang dapat tersebar melalui inti pada suatu waktu.
    Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis single mode :
    • Laju Data : Tinggi
    • Jarak Pengiriman Data : Jauh
    • Masa Pakai : Sebentar
    • Sensitifitas Suhu : Substansial
    • Biaya : Mahal
     2. Multi Mode
    Multi-mode%2Bfibers
    Jenis kabel fiber optik yang satu ini memiliki inti (core) yang lebih besar dibanding milik kabel fiber optik jenis single mode yakni berdiameter sekitar 0.0025 inch atau 62.5 micron. Dengan ukuran yang lebih besar, maka penggunaan kabel fiber optik jenis ini memungkinkan ratusan modus cahaya tersebar melalui serat secara bersamaan. Kabel fiber optik multi mode ini menggunakan LED (Light Emiting Diode) sebagai media transmisinya, serta lebih ditujukan untuk kepentingan komersil.
    Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis multi mode :
    • Laju Data : Rendah
    • Jarak Pengiriman Data : Pendek
    • Masa Pakai : Lama
    • Sensitifitas Suhu : Minor
    • Biaya : Rendah (Murah)
    Tipe Kabel Fiber Optik Menurut Aplikasi Standar
    Jika diklasifikasikan menurut aplikasi standar, jenis-jenis kabel fiber optik dibedakan menjadi beberapa tipe. Berikut ini diantaranya :

    • Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
    • Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
    • Aerial Cable/Self-Supporting
    • Hybrid & Composite Cable
    • Armored Cable
    • Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
    • Simplex cable
    • Zipcord cable
    Kabel Optik Yang Sering Digunakan :
    • Distribution cable
    Distribution%2Bcable
    • Indoor/Outdoor Tight Buffer
    Indoor-Outdoor%2BTight%2BBuffer
    • Indoor/Outdoor Breakout Cable
    Indoor-Outdoor%2BBreakout%2BCable
    • Aerial Cable/Self-Supporting
    Aerial%2BCable-Self-Supporting
    • Hybrid & Composite Cable
    Hybrid%2B%2526%2BComposite%2BCable
    • Armored Cable
    Armored%2BCable
    • Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
    Low%2BSmoke%2BZero%2BHalogen%2B%2528LSZH%2529

    (6) Jenis Kontruksi Duct Cable
    Kabel duct adalah kabel fiber optik yang instalasinya menggunakan pelindung pipa duct/subduct, kabel ini dipendam dalam tanah (underground). Metode pemasangannya dengan cara galian terbuka (open trench) ataupun boring rojok (manual borring).
    CS+Duct+cable
     Gambar 1. Cross Section Duct Cable  

    Duct+Cable
    Gambar 2. Duct Cable

    (*) Jenis Kontruksi Direct Buried Cable 
    Direct Buried Cable atau kabel Tanam langsung, merupakan kabel fiber optik yang instalasinya dipendam dalam tanah (underground) dengan metode galian terbuka (open trench) kabel digelar langsung tanpa menggunakan duct/subduct. Jacketingkabel ini didesain lebih tebal daripada kabel duct.

    CS+Direct+Buried+Cable
    Gambar 3. Cross Section Direct Buried Cable
    Direct+Buried+Cable
    Gambar 4. Direct Buried Cable

    (7).Jenis Kontruksi Aerial Cable
    Aerial Cable (Kabel Udara) merupakan kabel fiber optik yang instalasinya menggantung diudara (aerial). Metode pemasangannya kabel digantung diantara tiang-tiang penyangga. Terdapat 3 jenis kabel Udara yaitu Figure 8, ADSS dan OPGW
    CS+Fig.8
    Gambar 5. Cross Section Figure 8 Cable

    CS+ADSS
    Gambar 6. Cross Section ADSS Cable



    Aerial+Cable2
    Gambar 7. Aerial Cable

    (8).Jenis kontruksi Indoor Cable     
    Kabel fiber optik yang diimplementasikan didalam bangunan / gedung.

    Indoor+Cable

    (9).Jenis-jenis Konektor Fiber Optik dan Kegunaannya

    Fibre

      Beritut ini adalah beberapa konektor fiber optik serta tipenya :

    • FC (Fiber Connector)
      Digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.


    1.1

      Gambar diatas adalah konektor FC

    • SC (Subsciber Connector)

    Digunakan untuk kabel single mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.

    1.2

      Gambar diatas adalah konektor SC

    • ST (Straight Tip)

    Bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
    ketiggalan
    Gambar diatas adalah konektor ST

    • Biconic 

    Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
    1.3
    Gambar diatas adalah konektor Bisonic
    MPO/MTP

    • Konektor MPO adalah singkatan industri untuk "Multi-fiber Push On", dengan mekanisme penyisipan penyisipan push-on, memberikan interkoneksi yang konsisten dan berulang dan tersedia dengan serat 4, 8, 12, atau 24. MTP® adalah merek dagang dari konektor Conec untuk MPO AS. MTP / MPO adalah konektor yang dibuat khusus untuk kabel pita multifiber. Konektor single-mode MTP / MPO memiliki ferrule siku yang memungkinkan pantulan balik minimal, sedangkan konektor multimode ferrule biasanya rata. Kabel pita datar dan tepat dinamai karena struktur seperti pita datar, yang merumahkan serat berdampingan dengan jaket.
      1.4

    Gambar diatas adalah konektor MPO/MTP 

    SMA
    Konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
    1.5
    Gambar diatas adalah konektor SMA

    F-SMA
    Meskipun F-SMA sesuai dengan IEC 61754-22 adalah salah satu desain tertua di serat optik, namun tetap digunakan di beberapa pasar khusus. Selain aplikasi industri, ini terutama digunakan dalam teknologi medis.
    1.6
    Gambar diatas adalah konektor F-SMA

    • Konektor FDDI-MIC dan Konektor ESCON
    Dirancang untuk memenuhi spesifikasi dokumen PMD ANSI X3.166 FDDI PMD, konektor dupleks ini menggunakan mekanisme pengikat sisi dan dua ferrules 2,5 mm, serta kafan pelindung tetap untuk melindungi ferrules. Konektor dapat dikunci sesuai spesifikasi antarmuka data terdistribusi serat (FDDI), dan juga dapat digunakan untuk aplikasi non-FDDI.

    1.7.1
    Apa itu Fiber Optik?
    Anda mendengar tentang kabel serat optik setiap kali orang berbicara tentang sistem telepon, sistem TV kabel atau Internet. Garis serat optik adalah untaian kaca murni optik setipis rambut manusia yang membawa informasi digital jarak jauh. Mereka juga digunakan dalam pencitraan medis dan inspeksi teknik mesin.

    Dalam artikel ini, kami akan menunjukkan kepada Anda bagaimana helai kecil dari kaca ini mentransmisikan cahaya dan cara menarik dari helai ini.

    Serat optik merupakan untaian tipis dari kaca yang sangat murni tentang diameter rambut manusia. Mereka diatur dalam bundel yang disebut kabel optik dan digunakan untuk mengirimkan sinyal cahaya jarak jauh.
    Jika Anda perhatikan dengan teliti serat optik tunggal, Anda akan melihat bahwa ia memiliki bagian-bagian berikut:
    • Core – Pusat kaca tipis dari serat tempat cahaya bergerak
    • Cladding – Bahan optik luar yang mengelilingi inti yang memantulkan cahaya kembali ke inti
    • Buffer coating – Lapisan plastik yang melindungi serat dari kerusakan dan kelembaban.
    Ratusan atau ribuan serat optik ini disusun dalam bundel dalam kabel optik. Bundel dilindungi oleh penutup luar kabel, yang disebut jaket.
    Serat optik terbagi dalam dua jenis:
    Serat mode tunggal (Single mode)
    Serat multi-mode (Multi-mode)
    Singlemode memiliki inti kecil (sekitar 3,5 x 10-4 inci atau berdiameter 9 mikron) dan mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang = 1.300 hingga 1.550 nanometer). Multimode memiliki inti yang lebih besar (sekitar 2,5 x 10-3 inci atau diameter 62,5 mikron) dan mengirimkan cahaya inframerah (panjang gelombang = 850 hingga 1.300 nm) dari dioda pemancar cahaya (LED).
    Beberapa serat optik dapat dibuat dari plastik. Serat-serat ini memiliki inti besar (diameter 0,04 inci atau 1 mm) dan mengirimkan cahaya merah yang terlihat (panjang gelombang = 650 nm) dari LED.